Sekeping Kisah Jember #1
kita di setujui untuk berangakat.. kata-kata itu yang kemudian membuatku harus meninggalkan PPL (semcama magang mengajar disekolah) selama dua hari pada bulan agustus 2017. cerita ini sudah lama sekali sebenarnya dan mungkin ada detail yang terlupakan tapi kehangatan yang masih terasa membuatku harus menulisnya supaya tidak lapuk dikikis masa. sore itu sekitar pukul 17.00 aku berangkat kestasiun kota. aku dan kawanku yang bernama Diyyah menunggu kereta yang akan membawa kami ke Jember melalui Surabaya. dalam penantian menunggu kereta kita berbasa-basi dengan seorang Ibu paruh baya. Bertanya jawab dengannya sampai aku ketahui ia seorang ibu yang berasal dari Sidoarjo. kemudian aku nyeletuk "kok ibu bisa sampai sini?". Ibu yang tidak kukethui namanya itu memperlihatkan raut muka yang tidak mengenakan, semacam tersinggung aku mengatakan seperti itu. "kalau Ibu ada di sini itu ya pasti jelas Ibu ada keperluan, tidak usah ditanya kenapa ibu ada disini" Ia menjaw